Selasa, 21 Mei 2013

Pengertian Animasi dan Konsep Pembuatan Animasi

Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah 'gerakan'. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.

12 Prinsip Dasar Animasi

Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak dan memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip tersebut adalah:

1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose and Inbetween)

Sebagai misal kita mengambil adegan orang berjalan dengan menggunakan kamera. Bentangkan film yang sudah jadi dan akan terlihat rangkaian gambar yang berkesinambungan yang apabila diputar dengan kecepatan 24 frame per detik (film) atau 25 frame per detik (PAL) akan menghasilkan gambar bergerak.

Terkadang sulit untuk langsung meng-copy semua gerakan pada tiap frame. Untuk mempermudah seorang animator akan membagi sekuens gerakan dalam 2 bagian, yaitu pose dan gerakan antara.

Pose adalah gerakan paling ekstrim dari tiap gerakan yang ada dan inbetween adalah gerakan antara suatu pose ke pose lainnya.

Pada animasi 2D key animator akan menggambar key pose. Lalu inbetween melanjutkan dengan membuat gerakan antara satu pose ke pose yang lainnya.

2. Pengaturan waktu (Timing)

Dengan mengatur durasi gerakan, suatu karakter bisa terlihat berbeda dengan karakter yang lain. Walaupun posenya sama, tetapi dengan durasi gerak yang berbeda, maka ekspresi gerakan yang dihasilkan juga berbeda. Misalnya gerak lambat (jarak antar key pose cukup jauh), bergerak biasa, atau gerak cepat (jarak antar key pose lebih dekat).

3. Gerakan sekunder (Secondary Action)

Gerakan sekunder adalah gerakan yang terjadi akibat gerakan yang lain dan merupakan satu kesatuan sistem yang tidak terpisahkan dari gerakan utama. Misalnya pada saat melangkah, tangan kita akan mengimbangi langkah kaki kita, pinggang kita akan ikut berputar dan badan kita akan ikut condong bergerak ke kiri dan ke kanan. Gerakan tersebut adalah akibat dari gerakan utama yaitu langkah kaki yang terjadi akibat reaksi alamiah tubuh untuk tetap seimbang.

Untuk menciptakan gerakan sekunder menambah gerak alami, gerakan sekunder tidak boleh melebihi gerakan utama.

4. Akselerasi (Ease In and Out)

Setiap benda diam cenderung tetap diam dan setiap benda bergerak akan tetap bergerak kecuali mengalami percepatan atau akselerasi (hukum kelembaman Newton). Dari suatu pose yang diam ke sebuah gerakan akan terjadi percepatan dan dari gerakan sebuah pose akan terjadi perlambatan.

5. Antisipasi (Anticipation)

Pada dasarnya semua gerakan akan terjadi dalam 3 bagian, bagian awal yang disebut antisipasi, gerakan itu sendiri dan gerakan akhir yang disebut gerakan penutup (follow through). Misalnya pada saat kita meloncat kita akan menekuk kedua kaki kita, membungkukkan badan dan menarik kedua tangan ke bawah, barulah kita meloncat. Gerakan pendahuluan inilah yang disebut antisipasi.

Pada film animasi 2D sering kita melihat tokoh kartun yang menghilang dari layar dengan meninggalkan segumpal asap tebal. Sebelum lari tokoh tersebut memasang pose persiapan, kaki ditarik menjauh arah lari dan tangan merentang bersiap-siap lari dan kemudian tokoh itupun melesat dan meninggalkan asap tebal.

6. Gerakan lanjutan dan perbedaan waktu gerak (Follow Through and Overlapping Action)

Setiap benda yang bergerak akan cenderung tetap bergerak, bahkan setelah mendapat gaya yang menghentikannya (hukum kelembaman Newton). Misalnya saat kita berlari dan tiba-tiba berhenti. Badan kita akan sedikit terlempar ke depan, sebelum akhirnya kembali ke titik seimbang. Perhatikan setiap gerakan yang kita lakukan, kita akan menemukan dan merasakan "gerakan berlebih" pada setiap akhir gerakan yang kita lakukan. Gerakan tersebut yang disebut sebagai gerak penutup (follow trough).

Tidak semua gerakan terjadi atau berhenti pada saat yang bersamaan. Selalu ada selang waktu antara gerakan utama dengan gerakan sekunder. Seringkali gerakan-gerakan tersebut terasa bertintihan. Prinsip inilah yang dikenal sebagai overlapping action.

Biasanya gerakan sekunder akan mengalami perbedaan waktu gerak (overlapping action). Jika seekor binatang bergerak, ekornya akan ikut bergerak, tetapi gerakan ekor tidak berhenti bersamaan dengan gerakan binatang tersebut, melainkan berhenti beberapa saat lebih panjang.

7. Gerakan melengkung (Arc)

Pada saat kita menggelengkan kepala, gerakan yang dihasilkan adalah gerakan yang sedikit melengkung ke arah atas atau bawah yang membentuk lingkaran. Gerakan inilah yang disebut gerakan melengkung (arc) yang merupakan prinsip yang diterapkan pada animasi.

8. Dramatisasi gerakan (Exaggeration)

Dramatisasi gerakan adalah tindakan mempertegas apa yang sedang dilakukan. Sering kita melihat seorang aktor theater mendramatisasi atau melebih-lebihkan aksi mereka agar terlihat jelas oleh penonton. Saat marah sang aktor akan berkacak pinggang dan menuding-nuding lawannya.

Demikian pula saat tertawa, ia berkacak pinggang, menarik bagian atas tubuhnya ke belakang, mengangkat kepalanya ke atas, membuka mulut selebar-lebarnya dan akhirnya mengeluarkan suara tawa sedemikian kerasnya.

9. Elastisitas (Squash and Stretch)

Hal penting yang harus dilakukan adalah setiap benda yang mengalami pelenturan tetap akan mempertahankan volumenya. Jika sebuah karet berubah volumenya, realitas yang ada akan hilang.
Pada animasi prinsip ini tidak diberlakukan begitu saja, melainkan pada bagian tertentu dari suatu benda. Otot bisep misalnya, mengalami pelenturan yang lebih besar pada bagian tengahnya dibanding bagian tendon atau tepinya. Meskipun benda rigid atau benda relistis (seperti manusia) tampak tidak mengalami pelenturan, prinsip ini tetap saja digunakan. Pada saat melompat ke bawah badan kita akan tertekuk sedikit, gerakan ini yang merupakan gerakan sekunder mirip dengan peristiwa "penyek" yang terjadi pada bola karet yang dilempar ke lantai.

10 prinsip animasi pertama dikenalkan pertama kali oleh Fank Thomas dan Ollie Johnston. Lebih lanjut lagi John Lasseter (sutradara Toys Story) menambahkan 2 prinsip lagi yang akan segera kita pelajari bersama-sama.

10. Penempatan di bidang gambar (Staging)

Selain animasi yang bagus, cara menempatkan karakter dihadapan kamera juga mutlak diperlukan. Dengan menempatkan kamera atau karakter secara tepat, konsep yang kita inginkan dapat terbaca dengan mudah oleh penonton. Prinsip yang paling penting adalah prinsip sinematography dan prinsip silluet.

Dengan menempatkan kamera yang rendah, sebuah karakter akan terlihat besar dan menakutkan. Demikian juga dengan penempatan kamera yang tinggi, karakter akan terlihat kecil atau terlihat bingung. Penempatan kamera dengan arah miring (rolling) akan membuat gerakan terlihat dinamis. Penempatan secara simetris akan membuat karakter terlihat formal atau berwibawa, penempatan arah gerak secara diagonal juga akan membuat adegan terlihat
dinamis.

Melihat silluet karakter (hanya pada bagian foreground vs background) juga memberikan ketegasan pose sebuah karakter. Jika silluet karakter terlihat ambigu atau tidak jelas, maka akan sulit bagi penonton untuk mencerna aksi yang dilakukan karakter.

11. Daya tarik karakter (Appeal)

Setiap karakter dalam animasi haruslah mempunyai daya tarik yang unik, yang membedakannya dengan karakter yang lain. Bisa saja suatu karakter terlihat unik dari sisi desain, atau dari caranya menunjukkan ekspresi pribadinya.

12. Penjiwaan Karakter

Kemampuan akting adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap karakter animator. Akting memungkinkan animator menterjemahkan tingkah laku dan daya tarik karakter secara tepat, sehingga penonton merasakan apa yang dimaui oleh seorang animator, bahkan walaupun tanpa dialog sekalipun.

Cara paling mudah menghayati suatu peran adalah dengan membayangkan karakter kita sebagai seorang aktor. Bayangkan kita menjadi diri mereka dan mulailah meniru tingkah laku dan ekspresi mereka.

"Animator yang baik adalah animator yang mampu menggerakkan seluruh anggota tubuhnya dan menterjemahkannya ke dalam suatu karya animasi."

Tanpa penjiwaan sebuah karakter akan terlihat datar, kaku dan tidak manusiawi. Penjiwaan peran adalah "roh" dari setiap karakter.

Belajar Cara Membuat Website

Belajar Cara Membuat Website - Pada artikel berikut ini kita akan belajar bagaimana cara membuat website secara mudah, disini saya akan mengajarkan kepada anda step-by-step penjelasan untuk bisa membuat website serta nantinya kita akan mengenal tips untuk membuat website secara mudah. Hal awal yang harus kita pelajari adalah mengerti terlebih dahulu apa itu website ?


cara membuat website
Website atau disingkat web merupakan halaman yang berisi informasi dalam bentuk digital baik itu teks, gambar, animasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses dari seluruh dunia. Pada dasarnya website dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Website Statis Website statis merupakan web yang halamannya tidak berubah, biasanya untuk melakukan perubahaan dilakukan secara manual dengan mengubah kode. 2. Website Dinamis Website dinamis merupakan web yang halaman selalu update, biasanya terdapat halaman backend (halaman administrator) yang digunakan untuk menambah/mengubah konten. Web dinamis membutuhkan database untuk menyimpan.

Cara membuat website dengan mudah

Kembali lagi di topik awal cara membuat website, untuk membuat web sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah dan ada juga yang sedikit rumit. Untuk anda yang kepengin membuat website secara mudah bisa memanfaatkan CMS (Content Management System) diantaranya yang saat ini sedang populer adalah joomla, wordpress dan drupal. Namun dibalik kemudahaan tersebut terdapat kekurangan seperti hasil yang kurang begitu maksimal dengan sesuai apa yang kita harapkan, misalnya membutuhkan space hosting yang besar, kurang flexibel dan menggunakan source kode yang membingungkan.

Cara membuat website sedikit rumit

Untuk itu bagi anda yang ingin mendapatkan hasil yang maksimal saya sarankan untuk membuat website dari 0 (nol) dengan mempelajari satu demi satu bahasa pemrograman. Adapun bahasa pemrograman yang harus anda kuasai yaitu:

- HTML (HyperText Markup Language)
- CSS (Cascading Style Sheets)
- PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
- MySQL (Perangkat lunak sistem manajemen basis data)
Tidak hanya bahasa pemrograman anda juga harus dituntut untuk dapat mengoperasikan tools/ software pendukung  untuk cara membuat website seperti Notepad++, Adobe Dreamweaver, Adobe Photoshop, CorelDraw, software FTP (File Transfer Protocol) dan masih banyak lagi. Serta anda juga harus menguasai pengunaan kontrol panel hosting & domain untuk mengelola web.
Jadi silahkan pilih cara membuat website yang mana, mau cara yang mudah namun hasil kurang begitu maksimal atau dengan sedikit rumit namun hasilnya maksimal luar biasa. Tentunya itu tergantung kebutuhan & tujuan anda dalam membuat sebuah website. Demikian artikel yang dapat saya tulis, semoga bisa bermanfaat bagi anda.

Belajar Dasar Photoshop



Sebagian besar pemula Photoshop sangat meremehkan untuk belajar photoshop dasar, hal ini dikarnakan oleh keinginan dari pemula yang ingin cepat mahir dalam menggunakan Software photo editor Adobe Photoshop. lalu salahkah apabila kita ingin belajar edit photoshop tanpa harus belajar dasar photoshop, sah-sah saja menurut Saya, sepanjang kita memang memiliki kemampuan untuk mencerna tutorial photoshop dan dapat langsung mempraktekkannya, tapi.... akan lebih baik lagi jika kita juga belajar photoshop dasar terlebih dahulu agar nantinya saat kita mendapatkan tutorial photoshop yang kebetulan kita sukai, kita dapat mempraktekkan nya dengan lancar tanpa memiliki hambatan, mungkin terhambat pada istilah-istilah yang digunakan oleh pembuat tutorial, atau mungkin terhambat oleh letak-letak tool photoshop yang di pergunakan di dalam sebuah tutorial

Cara Belajar Photoshop

  • Modal Awal Belajar Photoshop
    Saya yakin setiap orang yang mengetikkan kata kunci : tutorial photoshop, belajar edit photoshop atau cara edit foto ke dalam Search Engine seperti google bisa dipastikan orang tersebut telah memiliki keinginan untuk belajar photoshop atau dapat dikatakan orang tersebut senang akan desain dan berkarya mengolah gambar digital ini sudah merupakan modal terpenting untuk kita melangkah dalam belajar photoshop secara serius
  • Belajar Photoshop dari sipandai
    Salah satu cara terbaik agar cepat bisa / mahir menggunakan Adobe photoshop adalah dengan cara belajar langsung ke orang yang memang benar-benar bisa menggunakan Photoshop. Carilah seseorang dari anggota keluarga / kerabat atau bahkan teman kita yang mahir photoshop dan dapat mengajarkan kita bagaimana mengolah gambar dengan baik, atau setidaknya dengan adanya orang terdekat kita yang mahir photoshop kita bisa menjadikan nya tempat bertanya saat kita menemukan kendalan atau kesulitan saat menerapkan sebuah tutorial photoshop.
  • Kursus atau Kuliah Desain
    dengan mengikuti kursus atau Kuliah Desain, ilmu photoshop kita akan lebih terarah dengan benar, keuntungan yang akan kita dapat bukan hanya terarah dalam mempelajari photoshop tetapi juga kita memiliki orang yang dapat kita jadikan tempat bertanya saat kita menemukan kendala dalam belajar photoshop. Kalau boleh Saya menggolongkan diri saya sendiri, Saya termasuk orang yang belajar Photoshop secara otodidak, dan disini saya merasakan perbedaan yang sangat jelas antara orang yang mempelajari Photoshop secara terarah dengan mengambil mata kuliah desain dan Saya yang mempelajari Photoshop secara otodidak. Saya merasakan lama nya proses belajar Saya di bandingkan mereka yang berkuliah desain.
  • Belajar secara Rutin
    Management waktu belajar anda dengan sebaik-baiknya pelajari tutorial yang anda dapatkan dari internet baik itu dari website / blog atau bahkan video tutorial photoshop dan dari buku tutorial photoshop secara rutin. rutin yang Saya maksudkan disini adalah  kita benar-benar menyisihkan waktu kita beberapa jam dalam satu hari untuk belajar photoshop. Saya menyakini, Hal sesulit apapun bila dikerjakan secara berulang-ulang maka kita akan dapat memahami sesuatu itu dengan lebih baik lagi.
  • Jangan Memuji Karya Sendiri
    Puas dengan karya yang kita hasilkan hari ini akan menjadikan kita memberikan pujian untuk hasil yang kita lakukan, pujian ini melenakan diri kita sendiri untuk tidak memperbaiki kekurangan kita, hasilkan lah karya yang makin baik setiap harinya dengan terus mempelajari apa saja kekurangan diri kita
  • Terima Kritik Pedas dari Siapapun
    menerima semua kritik yang ditujukan untuk karya yang kita hasilkan dengan ikhlas, pelajari apa yang menjadi kekurangan kita, bahkan bila kritik itu datang dari seseorang yang tidak mengerti sama sekali tentang photoshop pun harus kita terima dengan baik, karna mata dan selera masing-masing manusia itu berbeda dalam menilai suatu karya. bisa jadi apa yang kita katakan bagus, akan tampak buruk di mata orang lain

Belajar Photography Untuk Pemula Yang Ingin menjadi Profesional



 Photography...? adalah suatu kegiatan yang saat ini sangat digandrungi oleh kalangngan muda maupun tua, bahkan anak-anak, mungkin bagi orang awam seperti saya photography hanya mengambil gambar dan di edit habis-habisan pada photoshop dan lainnya dan beres..hehe.. tapi jika kita mau melihat lagi bagaimana untuk melakukan kegiatan photography atau megambil photo dengan baik dan benar.. berikut saya beri beberapa tips yang bersumber dari beberapa forum photography .

Pesatnya perkembangan fotografi dewasa ini berdampak dengan banyaknya media media pendidikan yang bisa menghantarkan kita untuk mengetahui dunia fotografi jauh lebih dalam lagi.
Beberapa orang memiliki kelebihan dengan bisa memotret dengan alamiah atau belajar secara otodidak. Ada juga yang memperoleh kemampuan foto dari sekolah secara formal atau tempat kursus.
Pada tahun 1980-an apabila kita ingin memperdalam ilmu fotografi haruslah keluar negeri. Dijaman sekarang ini belajar fotografi tidak harus keluar negeri, di dalam negeripun sekarang sudah menjamur tempat tempat belajar fotografi khususnya di kota kota besar di Indonesia. Selain dibangku kuliahan atau pendidikan formal banyak cara yang dapat kita coba dalam mempelajari fotografi. Bahkan dijaman digital ini kita masih bias belajar fotografi dari media internet. Namun semua tanpa didasari dengan kerja keras, ketekunan dan merasa puas diri maka seorang fotografer tidak akan sukses dalam tahapan belajar ini.
Dimana kita mempelajari fotografi :

1.Pendidikan Formal
Pendidikan formal fotografi adalah mempelajari fotografi di sekolah atau kuliah.
Pendidikan Formal dapat membuat kita menjadi lebih disiplin dalam mempelajari fotografi, dan juga memiliki mentor yang dapat membimbing kita sehinga proses belajar menjadi lebih efektif.
Jalur Formal biasanya biaya cukup mahal serta memiliki waktu yang tidak fleksibel karena kita harus mengikuti jadwal yang sudah ada.
Pendididkan Formal sama saja kita mengambil sebuah bidang studi dalam perkuliahan. Jadwal yang sudah diatur, pengajar yang sudah terjadwal hal tersebut akan lebih cepat menghantarkan kita jauh lebih cepat mempelajari dunia fotografi.

Biasanya program studi yang akan kita pelajari dalam pendidikan formal adalah :
- Sejarah fotografi
- Fotografi dasar
- Fotografi still life
- Fotografi fasion
- Foto jurnalistik
- Foto produk
- Foto pernikahan
- Fotografi alam dan satwa (wild life photography)
- Kamar gelap
- Industry fotografi
- Digital imaging

Apabila kita ingin memilih jalur formal dalam mengenal fotografi maka pilihlah sekolah yang sudah memiliki nama atau dikenal oleh banyak orang atau peling tidak sudah memiliki lulusan lulusan yang baik, karena kita sudah mengeluarkan biaya yang cukup banyak dan menyita waktu yang cukup lama dalam proses belajarnya jadi kita memilihlah yang terbaik dari yang baik.
Kesuksesan menjadi seorang fotografer tidak dilihat dari mana kita mengambil sekolahan atau gelar yang di sandangnya. Penilaian akhir dari seorang fotografer adalah hasil akhir dari karyanya. Kelebihan dari fotografer yang mengenyam pendidikan formal biasanya lebih menguasai teknik dan kuat dalam mengkonsep sebuah foto dengan berdasarkan teori yang dipelajarinya.

2.Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan pendidikan fotografi yang sekarang ini sangat di gandrungi oleh para pendatang baru dalam dunia fotografi.
Pendidikan informal memilikin beberapa keungulan yakni biaya yang relative murah dan terjangkau serta memiliki waktu yang fleksibel dan kita dapat memilih materi apa saja sesuai kebutuhan yang kita mau. Namun dalam mengikuti pendidikan formal banyak fotografer menjadi tidak disiplin dalam mempelajari fotografi. Hal tersebut menyebabkan lamanya proses belajar.
Dimanakah pendidikan informal bisa kita peroleh…?

3. Workshop dan Seminar
Banyaknya workshop fotografi bisa kita ikuti,, hampir setiap minggu kita akan mendengar workshop photography di kota kota besar di Indonesia.
Kita akan dengan mudah mencari workshop di media internet, beberapa portal fotografi memfasilitasi event – event workshop. Maka rajin rajinlah searching untuk mencari workshop yang bagus.
Ikutilah beberapa workshop photography, jangan hanya satu kali. Karena belajar foto tidak bisa instan. Dengan mengikuti beberapa workshop serta seminar kita akan memiliki banyak sumber inspirasi dan ide ide kreatif yang baru.
Materi yang dapat kita peroleh dari workshop adalah :
- Oprasinal kamera
- Pengenalan dasar fotografi
- Teknik dasar fotografi
- Dasar dasar komposisi
- Model photography tingkat dasar
- Editing dan pengolahan foto
- Studio lighting tingkat dasar

Tips memilih workshop dan seminar:
Pilihlah beberapa workshop/seminar yang memiliki materi baik serta reputasi pembicara yang bagus. Dengan bekal informasi yang mungkin sudah kita miliki sebelumnya, kita dapat pastikan apakah sang pembicara dalam workshop/seminar itu kompeten atau tidak di bidangnya. Kalau Anda sama sekali tidak punya informasi tentangnya, cobalah bertanya kepada orang lain yang kira-kira mengetahuinya atau gali informasi dari media internet.
Sering kali seorang pembicara yang punya nama adalah juga seorang penulis buku. Dengan mengetahui bukunya, berarti Anda sudah memiliki referensi positif tentangnya.
Selanjutnya adalah perhitungkan cost akan kita keluarkan. Pada umumnya pembicara yang memiliki kompetensi tinggi dan terkenal, cenderung memasang tarif tinggi dalam workshopnya.
Pastikan sebelum kita mengikuti sebuah workshop bahwa materi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan kita. Pertimbangkan relevansi materi atau isi yang dibicarakan dalam workshop/seminar dengan kebutuhan ilmu yang kita butuhkan. Kalau relevan, pertimbangkan untuk mengikutinya.

4. Buku & Artikel
Buku adalah jendela dunia, pililah buku buku yang dapat mengembangkan wawasan kita dalam fotografi. Dunia maya merupakan salah satu cara jalan pintas unutk bisa belajar fotografi. Begitu banyak e-book serta artikel artikel yang ada di media internet yang bisa baca unutk memperdalam belajar fotografi. Beberapa poltal fotografi banyak memfasilitasi beberapa artikel dan forum dalam membahas fotografi.
Cara paling efektif dalam mempelajari fotografi adalah memalui membaca, belilah bebera[pa buku panduan dalam mempelajari fotografi.
Luangkanlah waktu untuk membacanya, dengan membaca kita akan mempelajari hal hal yang baru. Beberapa fotografer banyak yang sukses dengan berbekal buku & artikel. Aplikasikan/praktekan lah hal hal yang baru kita pelajari dari buku & artikel. Kebanyakan dari kita hanya membaca saja namun malas mempraktekan. Dengan mempraktekan akan mempercepat proses belajar.

Tips memilih buku bermutu:
seringkali kita terkecoh dalam memilih buku yang bermutu, padahal kita sudah mengeluarkan uang yang cukup besar untuk membeli sebuah buku, akan tetapi isi dari buku tersebut tidak seperti yang kita harapkan. Bahasa yang sulit dipahami, berbelit belit dan membosankan.

Ada beberapa tips dalam memilih buku yang bermutu :
1. Bacalah sinopsisnya
Synopsis adalah ringkasan isi buku beserta kelebihan – kelebihanya. Biasanya synopsis di sajikan pada sampul belakang buku.
Bacalah synopsis bukunya sebelum memutuskan membeli.

2.Bacalah daftar isinya
Kita dapat mengetahui isi sebuah buku dengan melihat daftar isinya. Daftar isi merupakan poin demi poin yang terdapat dari sebuah buku.

3. Kenali penulisnya
Sebelum membeli sebuah buku ada baiknya kita cari tahu siapa penulisnya. Jika kita mengenal penulis buku tersebut sebagai penulis/praktisi yang berkualitas maka kita bileh merasa yakin membeli buku tersebut.

5. Club/Komunitas Foto
Komunitas atau club adalah organisasi sosial yang memilikin hobi yang sama. Di setiap kota kota besar di Indonesia umumnya sudah memiliki komunitas atau club fotografi. Ikutilah beberapa club/komunitas fotografi, dengan mengikuti sebuah club akan memperbanyak pertukaaran informasi, ilmu, tips dan trik dari para fotografer yang sudah lebih dulu terjun ke dunia fotografi.
Setelah mengikuti club luangkalah waktu untuk mengikuti beberapa kegiatan kegiatan club, hal ini cukup membantu untuk menambah refrensi serta ilmu ilmu yang baru dalam mengembangkan kemampuan kita.

Tips memilih club/komunitas:
Pilihlah club/komunitas yang berkwalitas, jangan memilih sebuah komunitas yang kegiatanya hanya berkumpul dan berbincang bincang di café saja. Pilihlah komunitas yang memiliki beberapa kegiatan rutin yang bisa mendorong kita jauh lebih dalam mengenal dunia fotografi.
Tanyalah dengan para pengurus/moderator dalam club/komunitas tersebut apa saja kegiatan kegiatan rutinya.
Club/komunitas yang bagus akan cepat mendorong kita mempelajari fotografi karena kita akan termotivasi dengan rekan rekan kita.


6. Hunting fotografi
Hampir setiap akhir pekan kita sering mendengar Hunting Photography, Ikutlah beberapa Hunting Photography. Dengan kita mengikuti Hunting kita pun akan menambah portpolio kita dalam foto.
Pilihlah beberapa hunting yang bagus dan jangan gegabah dalam memilih hunting karena ini akan membuang budget percuma, jangan hanya tertarik dengan model yang cantik, lokasi yang bagus namun sesuaikan dengan kebutuhan portpolio kita.
Sempatkanlah sharing dengan rekan seprofesi saat hunting berlangsung, biasanaya kita malu untuk bertanya dengan teman baru. Dengan banyak bertanya dengan rekan seprofesi akan menambah berbagai wawasan yang baru.

Tips memilih hunting fotografi:
Ingat Hunting di buat untuk mempermudah fotografer untuk membuat porpolio.
Terkadang hunting fotografi disalah artikan untuk memamerkan gear kamera yang kita punya.
Jangan pernah minder dengan camera atau gear peserta lain.
Pilihlah hunting yang dapat menambahkan portpolio kita, jangan gegabah memilih hunting.

Tips dalam memilih hunting fotografi :
Kenali penyelengaranya
Dengan kita mengenal dan mengetahui penyelengara hunting maka kita tidak akan tertipu dalam mengikuti hunting tersebut

Cari tahu konsep huntingnya
Cobalah bertanya dengan penyelengara apa konsep huntingnya, apabila penyelengara melaksanakan hunting model maka kita wajib tahu siapa modelnya, apa wardrobe yang dipakai, apa saja susunan acaranya.

Sesuaikanlah dengan portpolio kita
Jangan mengikuti beberapa hunting dengan konsep yang hampir mirip padahal kita sudah memiliki stok foto atau portpolio yang sama.

7. Belajar dari kesalahan
Perbanyak menekan tombol shooter kamera, semakin banyak kita melakukan kesalahan dalam mengambil sebuah peristiwa maka semakin banyak belajar dari sebuah kesalahan. Kesalahan adalah proses belajar yang benar.
Sediakan waktu extra untuk mengevaluasi hasil jepretan kita, diskusikanlah dengan rekan seprofesi hasil jepretan kita. Mintalah masukan yang positif dari mereka agar kita dapat memperbaiki kembali hasil jepretan kita.
Minat dan tekat saja tidak lah cukup unutk menjadi seorang fotografer yang sukses. Kemampuan fotografi akan baik dan benar benar kita kuasi apabila kita secara serius mempelajari seluk beluk dan menjalami dunia fotogtafi.

Tips belajar dari sebuah kesalahan :
Kesalahan tidak semuanya buruk. Kesalahan akan memberikan dasar pengalaman baru kepada kita dan biasanya kita akan lebih cepat belajar sebuah pelajaran dari sebuah kesalahan.
Ada kalanya suatu waktu kita akan menemukan titik bosan dalam belajar foto, apalagi saat kita mencoba foto dengan berbagai cara namun masih saja jelek. Rasa bosan merupakan hal yang wajar, ini sering dialami oleh para fotografer baru, untuk mengatasi hal tersebut cobalah bangkit kembali dengan berburu foto sambil berekreasi dengan keluarga atau lihatlah pamera pamera foto, hal ini akan memicu semangat kita kembali unutuk terus belajar fotografi.